Selasa, 03 November 2015

Peran Mahasiswa dalam menanggapi isu global



Baru-baru ini kita di sibukan dengan isu mulai diberlakukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN dalam meningkatkan kerja sama bidang perekonomian akan diberlakukan pada 31 Desember 2015. Kerja sama ini bertujuan agar terciptanya aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi yang lebih bebas. Dengan kata lain Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapi pasar global yang sangat bersaing.
 
Di tengah isu global ini peran mahasiswa sangatlah vital, karena mahasiswa adalah pagar utama masyarakat yang dituntut untuk menjadi pemegang kendali sosial. Terlepas dari Itu semua mahasiswa itu adalah unit bagian dari masyarakat yang harus memberikan manfaatan untuk masyarakat dengan berbagai karyanya. Mahasiswa lahir dari masyarakat dan sudah sepatutnya mahasiswa berperan aktif di dalam membela kepentingan masyarakat untuk kemajuan bangsa ini.
Peran nyata mahasiswa bisa ditunjukan dengan menyiapkan dirinya untuk menghadapi MEA dengan belajar dengan giat dan berfikir kritis dengan apa yang terjadi. Disamping 2 peran utama itu mahasiwa juga memiliki peran khusus yaitu :

Agent of change / Agen perubahan

Saat ini Indonesia sedang dalam keadaan yang terpuruk karena melemahnya mata uang Rupiah yang menyebabkan inflasi. Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan dapat merubah keadaan yang terjadi dengan melakukan tindakan-tindakan positif. Seperti, Mahasiswa mensosialisasikan bagaimana pentingnya jika masyarakat mencintai dan menggunakan produk Indonesia atau Mahasiswa menggelar demo yang mengakibatkan pemerintah melakukan kebijakan tertentu. Jadi, peran mahasiswa sebagai agent of change sangat terasa terhadap kehidupan ekonomi Indonesia.

Iron Stock

            Kebijakan ekonomi yang kurang memihak kepada rakyat sudah sering kita dengar di berita-berita ataupun di surat-surat kabar yang beredar di masyarakat. Mahasiswa diharapkan bisa peka dengan isu-isu yang sedang panas. karena dengan idealisme yang dimilikinya membuat mahasiswa menjadi tangguh dan netral untuk meluruskan apa yang salah dalam kebijakan-kebijakan yang buat oleh pemerintah.

Moral dan Sosial control

            Mahasiswa berperan dalam melakukan kontrol ketika melihat adanya gejala yang tidak beres di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa yang akan mengontrol perilaku pemerintah yang bertentangan dengan Undang-undang dan merugikan masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak yang baik, karena mahasiswa berperan sebagai sudi teladan di tengah-tengah masyarakat. Segala tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat luas. Oleh karena itu mahasiswa harus pandai menempatkan diri dan hidup berdampingan di tengah-tengah masyarakat.

Itulah keempat peran khusus yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Implementasi dari peran tersebut dapat terwujud apabila mahasiswa memahami dan menjalani nilai-nilai yang terkandung di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.Pendidikan diperlukan agar mahasiswa memiliki intelektual dan wawasan yang luas sehingga membantu di dalam proses berpikir untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan. Penelitian diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya yang berguna bagi masyarakat dengan landasan research agar karya tersebut tepat sasaran. Pengabdian masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.
Betapa pentingnya peran mahasiswa untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Untuk itu kita sebagai mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar belajar namun kita juga harus berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat. Karena mahasiswa adalah salah satu unsur terpenting dalam pembangunan bangsa.


1 komentar: